KOTA TANGERANG, REDAKSI24.COM- Hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (11/5/2022) dini hari, mengakibatkan beberapa pemukiman di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang terendam banjir hingga mencapai 100 cm.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Tangerang, selain terdapat delapan titik di Kota Tangerang yang terendam banjir, juga terdapat beberapa pohon timbang di daerah tersebut.
Ke delapan titik yang dilanda banjir twrsebut yaitu, di Jalan Bumi Mas Raya, Cikokol dengan ketinggian air 100 cm, Taman Royal 3 Poris Plawad 40 cm, Mutiara Pluit Periuk 40 cm, Jalan Sinar Hati Karawaci 40 cm, Jalan Cimone Alfa Raya 40 cm, Jembatan Alamanda Periuk 100 cm, Flyover Taman Cibodas 100 cm dan Cimone Mas Permai 60cm.
Sedangkan pohon tumbang salah satunya terjadu di Jalan Anggrek, Perumahan Taman Cibodas, RT 03/RW 06, Sangiang Jaya, Periuk dan Jalan Bayur Titik Kenal.
BACA LAGI: Air Sungai Cisadane Meluap, 350 KK di Pakuhaji Tangerang Kebanjiran
“Hingga saat ini petugas masih bekerja keras untuk menurunkan debit air di pemukiman-pemukiman warga. Semua pompa sudah diaktifkan dan penyedotan sedang proses,” kata Kepala BPBD Kota Tangerang, Deni Koeswara, Rabu (11/5/2022)
Petugas yang diturunkan untuk mengatasi genangan banjir tersebut, lanjutnya, sebanyak 100 personil dan ditambah lagi dengan para petugas dari DLH, PUPR, Disbudparman, Satpol PP dan Dishub Kota Tangerang.
” Semuanya bergerak untuk mengatasi genangan ini,” kata dia sembari menambahkan bagi warga yang membutuhkan pertolongan atau bantuan karena kondiai ini bisa mehubungi call center 112 atau hotline BPBD Kota Tangerang, melalui 021-558-2144.
Begitupula di Kabupaten Tangerang. Hujan deras dan angin kencang yang melanda daerah tersebut pada Rabu (11/5) dini hari mengakibatkan beberapa daerah terendam banjir. Diantaranya Perumahan Prima Tangerang di Desa Karet, kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Ketinggian air di pemukiman tersebut mencapai 60-70 Cm karena meluapnya danau situ bulakan.
Namun begitu warga yang rumahnya terendam banjir, baik warga Kota Tangerang maupun Kabupaten Tangerang masih memilih bertahan di rumah. (Aan)