KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Sudah lebih dari satu bulan proyek perbaikan Jalan Raya Cisoka-Adiyasa, Kabupaten Tangerang, Banten, belum juga rampung. Kondisi itu menimbulkan kekesalan warga dengan melakukan aksi menanam pohon pisang di badan jalan yang rusak tersebut.
Warga yang kesal menilai pelaksana proyek lamban dalam melaksanakan proyek perbaikan jalan. Imbasnya, arus lalulintas tersendat setiap hari. Kendaraan harus bergantian melintasi jalan raya tersebut. Bahkan, proyek perbaikan jalan menyebabkan banjir pada badan jalanyang belum dicor.
“Warga menanam pohon pisang sebagai bentuk kekecewaan terhadap proyek perbaikan jalan yang lamban, efeknya lebih parah dari sebelum diperbaiki,” ungkap Syafrudin, warga Cisoka di lokasi, Selasa (28/9/2021).
Dia menyebut, proyek perbaikan jalan justru meresahkan para pengendara roda empat dan roda dua. Sebab sejak ada proyek perbaikan jalan, lalulintas di kawasan tersebut malah justru semakin krodit.
“Warga kesal karena macet parah, kami minta pelaksana mempercepat proyek perbaikan jalan. Sekarang terbengkalai dan bikin macet serta banjir,” ujarnya.
BACA JUGA: Warga Minta Jalan Penghubung Munjul-Pesanggrahan Diperlebar
Karena itu dia menilai wajar jika warga melakukan aksi penanaman pohon pisang pada proyek perbaikan jalan yang terbengkalai tersebut. Aksi itu sebagai bentuk protes warga terhadap lambatnya proyek peningkatan jalan itu.
Pantauan di lokasi, sejumlah warga dengan mimik wajah kesal menanam pohon pisang di tengah badan jalan yang telah digali dan diratakan namun belum dilakukan pengecoran.
Diketahui, proyek perbaikan Jalan Raya Cisoka-Adiyasa dikerjakan secara swakelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan Tangerang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten.(RM1/Difa)