Varian Delta Dominasi Infeksi COVID-19 di Italia

oleh -
Varian Delta Dominasi Infeksi COVID-19, talia kasus corona institut kesehatan nasional
Pengunjuk rasa di Roma, Italia, Selasa (27/7/2021), memindahkan penghalang yang dipasang polisi untuk memblokir aksi demo menentang rencana Green Pass (kartu kesehatan), sertifikat digital, atau kertas yang menunjukkan jika seseorang telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin, teruji negatif atau telah sembuh dari COVID-19.

MILAN ITALIA, REDAKSI24.COM – Institut Kesehatan Nasional (ISS) Italia mencatat varian Delta mendominasi penularan atau infeksi COVID-19 kepada warganya. Varian tersebut disebut menjadi penyumbang 94,8 persen kasus corona sejak 20 Juli 2021.

Data varian Delta dikeluarkan ISS pada Jumat (30/7). Varian yang pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020 itu, kini menjadi dominan di dunia dan menyebabkan lonjakan tingkat infeksi yang memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi global.

Dalam survei sebelumnya berdasarkan data per 22 Juni, varian Delta hanya menyumbang 22,7 persen kasus. Sebaliknya, varian Alpha menyumbang 3,2 persen kasus sejak 20 Juli versus 57,8 persen dari data sebelumnya.

“Sangat penting untuk melanjutkan pelacakan kasus secara sistematis dan merampungkan siklus vaksinasi secepat mungkin,” kata Kepala ISS, Silvio Brusaferro melalui pernyataan.

BACA JUGA: Wah, Delegasi Indonesia untuk G20 di Italia Dinyatakan Positif COVID-19

ISS mengeklaim survei mereka tidak mencakup semua kasus varian, tetapi hanya yang terdeteksi pada hari itu.

Pihaknya menambahkan, varian Gamma, yang pertama kali muncul di Brazil, berkurang menjadi 1,4 dari 11,8 persen dalam survei terdahulu.

ISS juga menunjukkan “peningkatan yang sangat tipis” dalam kasus varian Beta, yang mulanya terdeteksi di Afrika Selatan, yang katanya ditandai pengelakan imun secara parsial.

Italia mencatat sebanyak 128.029 kematian COVID-19 sejak wabah melanda negara tersebut pada Februari tahun lalu. Angka tersebut merupakan yang tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris, dan tertinggi kedelapan di dunia. Hingga kini, tercatat 4,34 juta kasus COVID-19 di negara tersebut.

Hingga Jumat (30/7/2021), hampir 59 persen warga Italia yang berusia 12 tahun ke atas telah mendapatkan dosis vaksin lengkap, sementara sekitar 10 persennya masih menunggu dosis kedua.(Ant/Difa)