KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Untuk mencegah terjadinya kelangkaan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melakukan pendistribusian minyak goreng langsung kepada masyarakat.
Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat mengatakan, sebanyak 3.500 liter minyak goreng akan didistribusikan setiap minggunya demi memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya para pelaku usaha industri kecil menengah (IKM).
“Ini ketiga kali kami melakukan pendistribusian minyak goreng bersama Bulog untuk para pelaku usaha, baik komunitas IKM maupun UMKM dan masyarakat yang membutuhkan,” kata Iskandar Nordat di saat ditemu di Gerai Tangerang Gemilang, Rabu, (9/3/2022).
Dikatakan Nordat, untuk menghindari kerumunan masyarakat, teknis pendistribusian minyak goreng diserahkan langsung kepada komunitas makan minum Kabupaten Tangerang (Komumintang).
“Jadi perwakilan dari komunitas, pelaku usaha yang langsung mengambil dipusatkan di gerai Tangerang Gemilang, mereka yang ngambil perwakilan dan disampaikan serta didistribusikan kepada anggota mereka masing-masing,” jelasnya.
BACA JUGA: Emak-Emak di Tigaraksa Rela Antre Lama Demi Minyak Goreng Murah
Nordat memastikan harga jual minyak goreng nantinya tidak akan mengalami perubahan saat sampai pada konsumen, melainkan tetap mengikuti harga dari Bulog yakni sebesar Rp.14.000 per liter.
“Kami hanya memfasilitasi penyediaan, tidak ada margin untuk mengambil keuntungan,” jelasnya.
Namun Nordat mengaku dalam kegiatan pendistribusian minyak goreng setiap minggunya tidak langsung merata kepada seluruh masyarakat, karena dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pada masing-masing wilayah.
“Untuk menghindari penimbunan, dan akan dilakukan terus menerus hingga kebutuhan masyarakat terpenuhi, terutama menjelang bulan puasa,” katanya.
Ketua Komumintang, Umi Kulsum menambahkan, dalam pengambilan minyak goreng, pelaku UMKM dan IKM, terlebih dahulu mendapatkan kupon dan jadwal jam yang sudah ditentukan.
Hal tersebut dilakukan, untuk mencegah terjadinya penumpukan atau kerumunan massa saat melakukan transaksi pembelian minyak goreng.
“Kami ada list dan kuponnya, pertama pembayaran dulu, setelah itu dikasih kupon, setelah pengambilan langsung disarankan pulang,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, pada penyaluran minyak goreng kali ini, pihaknya akan langsung mendistribusikan kepada 150 anggota dalam komunitas pelaku IKM dan UMKM se-Kabupaten Tangerang.
“Hampir 150 anggota se-Kabupaten Tangerang akan menerima, nanti mereka yang datang ke gudang untuk mengambil jatah minyak yang disediakan Pemkab Tangerang,” tandasnya.(Deri/Difa)