JAKARTA,REDAKSI24.COM–Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja memperoleh penghargaan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Terbaik Tingkat Nasional dalam pelayanan air bersih. Penghargaan tersebut diberikan oleh TopBusiness bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) di Hotel Sultan, Jakarta pada Kamis (27/8/2020) kemarin.
Bahkan dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan BUMD dan sejumlah Kepala Daerah lainnya tersebut, berdasarkan hasil penilaian dewan juri, Perumdam TKR menyabet empat penghargaan sekaligus.Penghargaan itu yakni Top Pembina BUMD 2020 Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Top of the Top BUMD 2020 Perumdam TKR, Top BUMD Awards 2020 Bintang 5 Perumdam TKR serta Top CEO BUMD 2020 Dirut Perumdam TKR Sofyan Sapar.
Dirut Perumdam TKR Sofyan Sapar mengatakan sangat bangga atas diraihnya penghargaan tersebut. Penghargaan ini berkat kerja keras semua stakeholder termasuk seluruh karyawan Perumdam TKR.
“Penghargaan Ini tentunya akan menjadi motivasi buat kami untuk terus meningkatkan kinerja kami. Kami berharap dengan adanya penghargaan ini untuk membangun sistem pelayanan publik yang lebih baik lagi,” ujar Sofyan, Kamis (27/8/2020).
BACA JUGA: Layani Warga di Wilayah Rajeg, Perumdam TKR dan Aetra Air Tangerang Jalin Kerjasama
Dalam kesempatan tersebut Sofyan mengatakan Sofyan saat ini merupakan era perubahan. Menurut dia, semuanya harus berubah dan capaian cakupan pelayanan Kabupaten Tangerang sesuai RPJMD 60 persen harus dilaksanakan tahun 2020-2024 sesuai amanah dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
“Kalau saat ini capaian layanan air bersih sebesar 31,9 persen, ya mudah – mudahan dengan adanya motivasi ini Insya Allah 2020 sampai 2021 bisa mengejar ketertinggalan kekurangan 33.000 pelanggan akan dicapai di daerah Kabupaten Tangerang,” harap Sofyan.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri dalam ajang TOP BUMD Awards 2020 Prof Djohermansyah Djohan mengatakan proses penilaian untuk penghargaan ini dilakukan secara independen dan objektif dan menyertakan 30 dewan juri.
“Dewan juri terdiri atas 9 profesor dan sejumlah doktor ahli lainnya yang ikut bergabung dalam proses penilaian ini,” jelas Djohermansyah.
Menurut Djohermansyah untuk menentukan siapa peraih penghargaan ada tiga aspek penilaian mendasar seperti pencapaian kinerja, peningkatan performa dan kontribusi bagi ekonomi serta pembangunan daerah.
“Semua juri menilai tiga aspek seperti pencapaian kinerja, peningkatan performa dan kontribusi bagi ekonomi serta pembangunan daerah yang dimiliki oleh masing-masing BUMD karena ketiga aspek tersebut menjadi aspek dasar yang menjadi penilaian,” pungkas Djohermansyah.(Hendra)