KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24.COM–Polres Kota (Polresta) Tangerang masih menyelidiki penyebab insiden ledakan di pabrik peleburan baja milik PT SMS Steel yang berlokasi di Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu, (30/3/2022) lalu. Polisi pun saat ini terus mencari penyebab pasti kecelakaan kerja di yang mengakibatkan delapan orang pekerja di pabrik peleburan baja tersebut mengalami cedera dan harus menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengatakan berdasarkan laporan dan informasi yang dihimpun saat ini peristiwa tersebut bermula saat delapan orang karyawan hendak memasukkan limbah besi ke dalam tangki peleburan.
Kemudian, ketika proses penuangan limbah besi tersebut tidak terduga keluar cairan panas dari dalam tungku peleburan itu, sehingga terjadilah kecelakaan kerja yang menyebabkan delapan orang mengalami luka ringan dan berat.
BACA JUGA: Antisipasi Terjadi Tawuran, Polsek Panongan Bubarkan Puluhan Remaja yang Nongkrong Saat Sahur
“Informasi sementara ini bahwa pada saat memasang limbah besi kemudian keluar cairan panas di dalam tungku. Sehingga mengenai para korban,” ungkap pria yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri ini,
BACA JUGA: Setubuhi Cewek SMP Berkali-kali, Pelayan Pecel Lele Ditangkap Petugas Polresta Tangerang
Zain mengungkap, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kecelakaan kerja di pabrik peleburan baja tersebut.
BACA JUGA: Terkait Insiden Tawuran Yang Mengakibatkan Korban Jiwa, Dua Pelajar SMK Dirgantara Ditangkap Polisi
“Ya, benar ada kecelakaan kerja di PT SMS Steel Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (30/3) lalu. Sekarang kita sedang proses penyelidikan terkait kejadian kecelakaan kerja tersebut,” terangnya.
Lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1997 ini menjelaskan, langkah penyelidikan ini dilakukan untuk mengungkap apakah adanya unsur kelalaian dalam bekerja atau ada hal lain dalam kecelakaan kerja tersebut.
Sehingga, lanjutnya, pihaknya perlu melakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan lebih dalam terhadap saksi maupun korban dalam pengungkapan kasus ini.
“Sementara masih kita dalami. Karena kita habis periksa pelapor, kemudian saksi, dan olah TKP. Makanya sampai saat ini kita masih jalan terus ini,” pungkasnya. (Derri/Hendra)