KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Setelah sempat ditunda beberapa kali, akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memastikan hari pencoblosan Pilkades serentak akan dihelat pada Minggu 10 Oktober 2021 mendatang.
Kepastian itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Tangerang nomor: 141/Kep.1181-Huk/2021 tanggal 20 September 2021 dengan tentang penetapan hari dan tanggal pemungutan suara pemilihan kepala desa secara serentak dalam kondisi bencana nonalam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Tangerang.
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar dalam surat keputusannya menyebut, Pilkades serentak telah beberapa kali ditunda menyusul melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan hasil rapat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang tanggal 15 September 2021, pandemi mulai mereda. Kabupaten Tangerang masuk dalam kriteria level 3 atau zona kuning penyebaran COVID-19.
“Atas dasar itu, maka pemungutan suara Pilkades serentak perlu dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Zaki dalam surat keputusannya, Kamis (23/9/2021).
BACA JUGA: Pilkades Serentak di Kabupaten Tangerang Ditunda Tanpa Batas Waktu
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Fasilitasi Pembangunan Desa Dinas Pemberdayaan MAsyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Sugianto Ali menuturkan, seluruh tahapan pilkades sudah dilalui. Hanya menunggu hari pencoblosan.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang mengajukan tanggal 10 Oktober 2021 sebagai hari pencoblosan Pilkades serentak ke Mendagri, mudah-mudahan disetujui,” ungkap Sugianto Ali.Pelaksanaan Pilkades 2021 diikuti 77 desa yang tersebar di 26 kecamatan se-Kabupaten Tangerang. Sementara di Provinsi Banten, terdapat 4 kabupaten yang melaksanakan Pilkades serentak di tahun ini, diantaranya Kabupaten Tangerang, Lebak, Serang dan Pandeglang.
“Berdasarkan arahan dari Polda Banten, jadwal pencoblosan di 4 kabupaten tidak bersamaan. Kabupaten Tangerang, 10 Oktober 2021. Tinggal menunggu keputusan Mendagri, juga melihat perkembangan kasus COVID-19,” jelasnya.(RM1/Difa)
