JAKARTA, REDAKSI24.COM – Penerapan digitisasi sangat dibutuhkan untuk kalangan industri maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM) selama Pandemi COVID-19. Selama masa pandemi belum berakhir, semua produk harus tersedia secara online di marketplace, e-commerce dan media sosial (Medsos).
Demikian disampaikan Executive Vice President Telkom Regional II Jakarta, Teuku Muda Nanta, S.T., M.Eng saat menjadi narasumber dalam Seminar Dalam Jaringan Nasional (Semaring) Dies Natalis ke 3 Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jakarta, Sabtu (17/7/2021).
“Pandemi Covid-19 mendorong masyarakat untuk beraktivitas melalui platform digital. Masyarakat, UMKM dan industri bisa memanfaatkan fenomena ini untuk meluncurkan produk atau jasa baru yang merambah segmen digital,” ujar Teuku Muda Nanta.
Komisaris Telkom Akses itu memaparkan, dalam pengembangan usaha menuju digitalisasi, UMKM membutuhkan connectivity internet. Telkom hadir menyediakan jaringan internet terbaik dengan berbagai macam pilihan produk sesuai dengan kebutuhan.
BACA JUGA: Digitalisasi UMKM Dinilai Mendesak Diterapkan saat PPKM Darurat
Dia menyebut beragam layanan digital hadir untuk mempermudah operasional usaha UMKM. Beberapa produk digital service Telkom untuk segmen UMKM adalah Point of Sales (POS) Bonum untuk mempermudah manajemen stock barang dan kasir. QREN sebagai alat bayar digital dan CloudX sebagai layanan untuk meeting virtual.
“Telkom terus mendorong peningkatan kemampuan digital para pelaku usaha UMKM melalui program kemitraan seperti Rumah BUMN, Indigo untuk pengembangan start up, dan turut terlibat dalam program ITDRI (Indonesia Telecommunication Digital Research Institute) untuk membangun ekosistem riset telekomunikasi dan teknologi digital,” jelasnya.
Telkom, lanjut Teuku Muda Nanta juga menghadirkan beberapa digital platform terbaik untuk mendorong pertumbuhan UMKM, seperti Pasar Digital (PaDi) UMKM, dimana pelaku UMKM dapat menjual barangnya secara online kepada ratusan BUMN di Indonesia.
“Ada juga wonderin.id sebagai digital platform pariwisata dan agree sebagai digitalisasi ekosistem pertanian Indonesia,” jelasnya seraya menyebut tayangan lengkap webinar Dies Fakultas Vokasi UKI dapat dilihat di Youtube Fakultas Vokasi UKI, dengan tautan https://www.youtube.com/watch?v=ARrEbHfDrkw #DigitalBisa #UntukIndonesiaLebihBaik.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Ir Budi Gunadi Sadikin yang menjadi keynote speech Semaring Dies Natalis ke 3 Fakultas Vokasi UKI menyatakan, upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan pemerintah sebagai bentuk penanganan COVID-19.
Pemerintah saat ini sedang berusaha keras meningkatkan cakupan program vaksinasi. Saat ini, vaksinasi sudah sampai tahap ketiga, selain tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik dan masyarakat rentan, kini menyasar usia 12-17 tahun.
“Sasaran vaksinasi nasional ditingkatkan menjadi 208,2 juta, dari hanya 181,5 juta,” kata Menkes.

Dalam Jaringan Nasional (Semaring) Dies Natalis ke-3 Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia
(UKI), Sabtu (17/7/2021).
Menurut Budi, upaya percepatan program vaksinasi Covid-19, dibutuhkan peran serta dari semua pihak. Dia mengapresiasi pihak-pihak yang telah membantu pemerintah dalam akselerasi program vaksin agar dapat tercapai. Dengan membuat sentra vaksinasi dan mengedukasi masyarakat agar bersedia divaksin.
“Dalam program vaksinasi, UKI dapat memberikan dukungan dengan mengedukasi pentingnya vaksin. Selain itu, berbagai inovasi penelitian dan pemikiran cerdas civitas akademika akan menjadi amunisi dalam menghadapi pandemi ini,” ungkap Budi.
Sedangkan Rektor UKI Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH., M.H., MBA mengakui, Semaring dalam kegiatan Dies Natalis ke-3 Fakultas Vokasi UKI dilakukan untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan pemerintah.
“Semaring ini sebagai bentuk edukasi terkait masalah epidemiologi dan juga mengenai masalah pentingnya vaksinasi untuk mengurangi penyebaran Virus Covid-19, dan bagaimana cara berbisnis di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Dhaniswara.
Semaring juga dihadiri Dekan Fakultas Vokasi UKI, Maksimus Bisa Lado Purab, S.St.Ft., S.K.M. M.Fis, dan dipimpin moderator Singgih Sasongko, S.IP., M.Si yang juga merupakan Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UKI.(Difa)