REDAKSI24.COM – Petugas Polres Serang Kota dan Polsek Waringinkurung sudah memasangi garis polisi yang melingkari seluruh bagian luar rumah Rustadi (33), di Kampung Gegeneng RT 01 RW 01 Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Selasa (13/8/2019).
Rustadi bersama putra semata wayangnya, Alwi (4) menjadi korban pembunuhan. Sedangkan sang istri, Siti Saadiah (24), yang sekaligus menjadi saksi kunci peristiwa tersebut, saat ini dalam kondisi kritis.
“Korban ini profesinya sebagai petukang, kuli bangunan. Kebetulan dia lagi ngebangun rumah orang pas di depan rumahnya ini sama Asgari, temannya. Asgari ini kan biasanya pagi hari itu ngambil peralatan di depan rumahnya (Rustadi), biasanya juga sudah disiapin kopi. Waktu dipanggil-panggil sama Asgari, gak ada suara. Dilihat, jendelanya sudah rusak,” ungkap Ali Mustofa (35) kerabat korban.
Dipaparkannya, mengetahui adanya bau amis darah yang menyengat dari dalam rumah, Asgari pun langsung panik dan berteriak meminta bantuan warga. “Rustadi itu mengalami tiga tusukan di kepalanya dua, satu lagi di leher. Kalau Alwi ngga ada lukanya, kayaknya sih dibanting. Kalau istrinya satu tusukan di punggung sama ada luka juga di lehernya,” ungkapnya.
Diduga, sempat terjadi perlawanan dari korban sebelum akhirnya tewas dengan cara yang mengenaskan. Hal itu disinyalir dari adanya temuan ceceran bercak darah di permukaan jalan paving block di samping rumah korban.
“Selama ini korban tidak pernah cerita kalau ada masalah apa-apa. Makanya kami juga bingung, kalau pun perampokan isi rumahnya juga utuh tidak ada yang hilang. Kami masih cari tahu latar belakangnya peristiwa ini, kebetulan rumah yang di belakang juga rumah paman, Pak Mansur,” ungkap Wahyudin (34), sepupu Rustadi. (Luthfi/Difa)