Pelecehan Mural Mirip Wajah Presiden RI Jokowi Terjadi di Kota Tangerang

oleh -
Mural wajah mirip Presiden RI Jokowi.

KOTA TANGERANG, REDAKSI24.COM- Mural yang melecehkan wajah mirip Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terjadi di Kota Tangerang. Dalam gambar yang berukuran sekira 1 x 2 meter di tembok kolong jembatan kereta api Bandara Soekarno Hatta, tepatnya Jalan Pembangunan Satu, Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten itu kedua mata wajah mirip Jokowi di palang cat merah dengan  tulisan warna putih “404:not found” yang berarti eror.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, mural pelecehan terhadap wajah mirip Jokowi tersebut sudah terjadi sejak awal tahun 2021 lalu. Hanya saja warga sekitar tidak perhatian dan memahami makna dari tulisan “404:not faound” tersebut.

Padahal setiap hari di kolong itu, banyak masyarakat yang berlalu lalang dan nongkrong sambil minum kopi di sekitar mural. “Hampir setiap hari kami nongkrong di sini dan banyak pembeli yang mampir untuk minum kopi,” kata pedagang kopi keliling, Irsyad yang kerap mangkal di lokasi, Kamis (12/8/2021).

Namun, kata dia, dirinya beserta warga tidak memperhatikan tulisan yang menutupi mata mural mirip presiden RI tersebut. Begitupula dengan si pembuat mural. Irsyad mengaku tidak tahu, karena gambar di sebut dibuat pada malam hari.

BACA JUGA: Para Seniman Pandeglang Tampilkan Kreatifitas Melalui Gelaran Mural

” kami nggak tahu siapa yang melukisnya, tau-tau paginya kaleng cat sudah berserakan di sekitar kolong rel tersebut,” kata dia.

Dikonfirmasi masalah tersebut, Lurah Batu Jaya, Jamaluddin mengaku kaget. Pasalnya meskipun mural itu sudah lama ada dan hanya berjarak sekira beberapa meter dari Kelurahan setempat, dirinya tidak perhatian.

” Kami tidak tahu persis sejak kapan mural itu dibuat. Dan kami baru mendapat laporan jika mural tersebut bergambar mirip presiden yang kedua matanya diberi palang cat merah dengan tulisan pelecehan,” kata dia.

Sementara itu, kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Komisari Polisi Abdul Rachim mengatakan, pihaknya akan melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Pasalnnya, kata dia, tindakan itu merupakan pelecehan terhadap simbol negara. 

” Kami akan koordinasi dengan Polsek setempat (Batu Ceper) agar menindak lanjuti kasus itu,” kaya Abdul Rochim (Aan)