JAKARTA, REDAKSI24.COM– Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PB PGSI) memberikan dukungan penuh kepada Keluarga Olahraga Beladiri Mixed Martial Arts Indonesia (KOBI) Amatir untuk jadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.
Dukungan tersebut lontarkan Ketua Umum PGSI, Trimedya Panjaitan, saat menggelar pertemuan dengan Ketua Umum KOBI, Ardiansyah Bakrie, di Jakarta, Senin. Ardiansyah Bakrie didampingi oleh Pengurus KOBI Amatir di antaranya Taufan E.Nugroho (Waketum Bidang Organisasi), Reva Deddy Utama (Waketum Bidang Media & PR), Fransino Tirta (Waketum Binpres), Hari Raharjo (Sekjen).
Sedangkan Trimedya Panjaitan didampingi Mohamad Amir (Sekjen PGSI), Gusti Randa (Kabid Binpres) dan Diarson Lubis (Bidang Organisasi).
PB PGSI berharap KOBI Amatir dapat secepatnya jadi anggota KONI Pusat. Untuk itu KOBI Amatir sudah mendaftar ke KONI Pusat dan akan dibahas dalam Rakernas KONI Pusat pada akhir Agustus 2020 mendatang.
“Pada dasarnya PGSI sepakat dan mendukung penuh KOBI masuk jadi salah satu anggota KONI Pusat. Kita juga bantu, karena kami ada di 24 Provinsi, PB PGSI tentu akan melakukan komunikasi dengan Pengprov PGSI di daerah dan KONI-KONI daerah (KONIDA),” ujar Trimedya.
Ardiansyah Bakrie beriterima kasih atas sikap PB PGSI itu. ” Banyak masukan yang diberikan dan sangat berarti ketika kita menjadi anggota KONI Pusat. Apa yang harus dilakukan dan tidak, termasuk rambu-rambunya banyak diberikan tanpa ada rahasia sama sekali.
Saya langsung merasa seperti keluarga. Karena hanya teman sejatilah yang bisa memberi masukan yang baik,”ujar Ardiansyah Bakrie.
Tidak hanya dukungan saja, PB PGSI dan KOBI Amatir juga akan menjalin kerjasama terkait pembinaan olahraga beladiri di Indonesia. “Saya berharap ada kerjasama yangbstrategis antara PGSI dan KOBI. Ternyata dari One Pride banyak yang disiplin beladirinya dari gulat.
Apalagi pada masa pandemi Covid-19 , saat ini event-event gulat jarang. Jadi kalau bisa ditampilkan akan jadi sarana bagi pegulat untuk berprestasi,” harap Trimedya yang juga anggota Komisi III DPR RI tersebut. (Agung/Jaya)