KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Pasca hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten pada 7 Desember 2021 lalu, hingga kini masih menimbulkan genangan di kawasan pemukiman warga.
Jarkasih (53), salah satu warga sekitar mengatakan, air yang masih menggenangi pemukiman warga itu melanda Kampung Cilampe Indah RW 03, Kelurahan Salembaran Jaya, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa. Bahkan, kata dia, air masuk ke dalam rumah warga.
“Kalau hujan turun, air yang menggenangi pemukiman warga baru surut seminggu, seperti di sekitar lingkungan kantor Kecamatan Kosambi, di Kampung Cilampe RW 03 dan 04 juga di jalan Radiator, itu yang terparah,” ungkap Jarkasih kepada Redaksi24.com melalui telepon, Minggu (12/12/2021).
Menurut dia, penyebab utama genangan air yang tak kunjung surut itu, disebabkan saluran air atau drainase yang tak berfungsi normal.
“Sebetulnya genangan air ini bukan karena banjir rob, tetapi murni air hujan yang tak mengalir dengan sempurna akibat drainase yang nggak normal,” ujarnya.
BACA JUGA: Terendam Banjir, Lalulintas Jalan Raya Serang Cikupa Lumpuh
Hujan, kata Jarkasih, kejadian alam yang memang tidak bisa dihindari, Namun, menurut Jarkasih, mestinya ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan genangan air pasca hujan ini.
“Kami sudah jenuh, dari tahun ke tahun selalu kebanjiran, dari tahun 2017 sampai saat ini menjadi langganan genangan air hingga masuk ke rumah warga,” ujarnya.
Sebagai warga yang terdampak genangan air, dia berharap kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkab Tangerang untuk segera memperbaiki saluran air atau drainase yang ada di kawasan tersebut.
“Sudah sering diusulkan dalam Musrembang, tapi sampai saat ini tak ada realisasinya, mirisnya lagi di samping dan di belakang kantor kecamatan itu sudah kaya danau, masa orang kecamatan tutup mata,” sindir Jarkasih.
Selain pemukiman warga, cerita dia, air juga menggenangi sarana ibadah dan sarana pendidikan, seperti SDN Salembaran II dan III dan Madrasah Nurulfalah di jalan Radiator.
“Kami sudah pernah sampaikan kepada pihak kecamatan, tapi belum ada tindaklanjutnya. Pemerintah bagi-bagi paket sembako itu bukan solusi untuk mengatasi genangan air, harusnya drainase yang diperbaiki,” tandas Jarkasih.(Burhan/Difa)