Obat COVID-19 Gratis dari Presiden Berupa Vitamin Hingga Antivirus

oleh -
obat gratis bantuan presiden joko widodo jokowi vitamin antivirus antibiotik
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Farmasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Keri Lestari mengemukakan, paket obat dari presiden dibagikan setelah pasien mendapat resep dokter dari program telemedisin.

JAKARTA, REDAKSI24.COM – Para pasien corona boleh sedikit berlega hati. Mereka akan mendapatkan bantuan paket obat terapi COVID-19 dari Presiden Joko Widodo secara gratis. Obat-obatan dari orang nomor satu di Indonesia itu, berupa paket vitamin, antivirus dan antibiotik.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Farmasi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Keri Lestari mengemukakan, paket obat dari presiden dibagikan setelah pasien mendapat resep dokter dari program telemedisin.

“Khusus untuk pasien OTG (orang tanpa gejala) dan yang bergejala ringan,” katanya kepada kantor berita ANTARA melalui sambungan telepon, Selasa (13/7/2021) malam.

Pembagian paket tersebut, menurut Keri, sudah tepat dalam kondisi kedaruratan seperti saat ini. Di mana kondisi obat juga dirasakan sulit didapat di lapangan. Keri mengatakan, program tersebut akan melibatkan personel TNI dalam pendistribusian paket obat kepada pasien tidak mampu dan membutuhkan.

BACA JUGA: Pasien Isoman Akan Dapat Paket Obat dari Presiden

Untuk pasien OTG, kata Keri, akan memperoleh paket vitamin C, vitamin D dan zinc. Sementara untuk pasien bergejala ringan harus diberikan berdasarkan resep dokter, sebab paket obat terapi COVID-19 yang diberikan mengandung antivirus dan antibiotik.

“Khusus yang bergejala ringan juga diberikan paketnya dua, sama yang vitamin,” katanya.

Menurut Keri, pemberian vitamin bagi pasien OTG tidak memiliki risiko tinggi terhadap efek samping, kecuali vitamin C dosis tinggi yang dapat memengaruhi orang-orang dengan gangguan lambung.

Dikatakan Keri, SAR-CoV-2 penyebab COVID-19 berkriteria self limited disease atau penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa ada perawatan khusus, sehingga pemberian vitamin bagi pasien OTG berfungsi untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Sementara bagi pasien bergejala ringan dengan ciri demam di bawah 38 derajat Celcius, batuk, anosmia, saturasi oksigen minimal 95 ke atas, kata Keri, diberikan obat terapi yang mengandung antivirus dan antibiotik serta paket vitamin C, D dan zinc.

“Program ini khusus untuk mereka yang menjalani isolasi mandiri, karena untuk obat pasien bergejala sedang dan berat itu sudah langsung tersalur ke rumah sakit,” katanya.(Ant/Difa)