KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24.COM–Kepala Desa (Kades) Wanakerta, Tumpang Sugian meminta maaf atas voice note yang melecehkan profesi wartawan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang beredar di sejumlah grup whatsapp. Menurutnya, voice note tersebut hanya merupakan candaan dengan teman seprofesinya dan tidak menyangka akan tersebar didunia maya dan membuat ketersinggungan banyak pihak.
“Dengan ini, saya atas nama pribadi dan Kepala Desa Wanakerta meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada LSM, profesi pers, maupun lembaga pers, atas sikap dan pernyataan saya yang menyinggung perasaan,” kata Tumpang saat menggelar konferensi pers, di Taman Sari, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (7/3/22).
BACA JUGA: Diduga Hina Wartawan dan LSM, Kades ‘Bukan Kaleng-Kaleng’ Resmi Dilaporkan Ke Polisi
Tumpang menyebutkankan, bahwa perkataannya tersebut tidak bermaksud melecehkan rekan-rekan LSM ataupun wartawan. Ia mengaku bahwa hal tersebut terjadi karena kekhilafan.
“Hal ini bisa menjadi pembelajaran dan kedepannya saya akan berupaya menjadi kepala desa yang lebih baik lagi untuk masyarakat,” tuturnya.
BACA JUGA: Forja Jurnalis Kabupaten Tangerang Sebut Pernyataan Kades Wanakerta Tak Mencerminkan Seorang Pejabat
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin menegaskan, walaupun pernyataan Kades Wanakerta ini sangat merendahkan profesi wartawan namun dengan adanya permintaan maaf dan menyadari kesalahannya maka secara pribadi pihaknya telah memaafkannya. Namun begitu menurut Sangki, secara lembaga walaupun dirinya telah menggelar rapat dengan jajaran pengurus terkait namun untuk langkah selanjutnya masih menunggu keputusan dari PWI Provinsi Banten.
BACA JUGA: Puluhan Kades Kabupaten Tangerang ‘Diberondong’ Senapan di Cimahi
“Secara pribadi tentunya kami memaafkan, tapi secara lembaga kami telah menggelar rapat dan hasilnya menunggu keputusan dari PWI Provinsi Banten,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin menyesalkan pernyataan oknum Kepala Desa (Kades) Wanakerta yang tersebar di sejumlah grup whatsapp yang dinilai melecehkan profesi wartawan.
Untuk itu, kata Sangki, sebagai salah satu organisasi profesi wartawan, PWI Kabupaten Tangerang akan meminta klarifikasi dari oknum Kades tersebut. (Burhan/Hendra)