Menteri BUMN Ingatkan Pihak Swasta Jangan Kongkalikong Dengan Orang Dalam BUMN

oleh -
Menteri BUMN, Erick Thohir.

JAKARTA, REDAKSI24.COM– Menteri BUMN Erick Thohir mempersilahkan perusahaan swasta menjalin kerjasama dengan BUMN. Hal tersebut disampaikan lewat akun instagram pribadinya Erickthohirchannel, kamis (27/2/2020)

Menteri BUMN menuliskan, “silahkan bagi perusahaan swasta untuk menjalin kerjasama dengan BUMN. Namun, saya ingatkan agar pihak swasta tidak menjadi “duri dalam daging” bagi perusahaan BUMN”.

Silahkan, tambahnya, berpartner dengan BUMN, tapi dengan baik, jangan BUMN diakali karena banyak juga teman teman swasta yang mengakali (BUMN)

Misalnya ada pihak swasta yang berkongkalikong dengan” orang dalam” BUMN. Hal ini dilakukan terus menerus agar mendapat proyek dari BUMN

Erick Tohir juga menyampaikan dalam tulisannya “jangan sampai taruh orang di dalam sekedar menggrogoti BUMN nya, rakyat akan kehilangan 467 triliun, apakah itu bebannya mau dikembalikan ke swasta ? Kan tidak. #erickthohir.

BACA JUGA:

Kembangkan Bantaran Sungai Cisadane BUMN Siap Bersinergi Dengan Pemkot Tangerang

Berbagai komentar follower bermunculan menanggapi pernyataan menteri BUMN tersebut diantaranya, #prujoni77 “banyak bos orang dalam yang kongkalikong sama kontraktor swasta agar dapat proyek dari BUMN, terutama para PM nya..prosedurnya tetap dilalui tapi dibelakang ada lobi lobi agar menang tender,” tulis prujoni77

Ayubpaulus pun turut mengomentari postingan menteri BUMN tersebut “yang banyak ngakak! BUMN itu para developer dan konglomerat Pak Menteri. Sebenarnya bukan ngakali, BUMN nya kurang pinter hitung hitungan dan bagian legalnya kurang teliti, swasta lebih berani untuk urusan legal, BUMN selalu pake orang internal kalau pakai orang dari luar itupun yang ga terlalu terkenal, makanya kalah terus kalau hitung hitungan, jadi ga sepenuhnya benar kalau dibilang “ngakali”nah BUMN ini balas dendamnya ke swasta menengah ke bawah, kita sering SPK belum ada sudah disuruh kerja, alasannya kalau nunggu SPK nanti pekerjaan/proyek bisa ga cukup waktu, alasannya admin BUMN ribet dll, nah ini persoalannya, harusnya BUMN bisa ikuti swasta konglomerat tadi, semua dibikin simple dan sistematis, jangan dibikin ruwet! ” tutup ayubpaulus dalam tulisan komentarnya

Hingga berita ini diturunkan terhitung sudah 616 follower yang menyukai. (Markus/Aan).