JAKARTA, REDAKSI24.COM–Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan bahwa timnya fokus untuk meraih gelar juara Liga Premier sebelum memikirkan final Piala Champions.
Pep menyampaikan hal itu menanggapi pertemuan Manchester City kontra Chelsea pada laga pekan ke-35 Liga Inggris yang dijadwalkan berlangsung di Etihad, Sabtu (8/5) malam ini.
Menurut Pep bahwa pertemuan Manchester City dan rivalnya itu bukanlah cuplikan partai final Liga Champions yang juga mempertemukan kedua tim Liga Inggris itu akhir bulan nanti.
Lantaran kata dia, dengan jeda sekira 21-22 hari antara kedua pertandingan tersebut membuat segalanya bisa berubah.
“Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada mereka yang mencapai final. Mereka dua kali tampil bagus melawan raja kompetisi itu, Real Madrid,” kata Pep Guardiola, Jumat (7/5/2021) malam.
“Jika final dimainkan sepekan lagi, mungkin hasil besok akan signifikan, tetapi setelah pertandingan besok ada 21 atau 22 hari lagi. Banyak hal bisa terjadi. Kami hanya perlu fokus dan mementingkan Liga Premier,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Pep menyatakan bahwa timnya ingin segera memastikan gelar juara Liga Premier sebelum memikirkan final Liga Champions.
Dia menyebut Manchester City saat ini menduduki puncak klasemen dengan koleksi 80 poin dengan keunggulan 13 poin atas Manchester United yang punya satu laga simpanan.
Jika mampu mengalahkan Chelsea besok, maka City akan memastikan gelar juara liga Inggris musim ini menjadi milik mereka.
“Saya selalu mengatakan Liga Premier merupakan gelar terpenting. Kami punya empat pertandingan dan butuh satu kemenangan lagi dan besok kami berusaha meraihnya,” ucap Pep.
“Saat ini tak sedikitpun terbersit di kepala saya tentang final Liga Champions, sebab kami belum mengunci gelar Liga Premier di tangan kami,” ujar Pep Guardiola.
Diketahui, final Liga Champions antara Manchester City kontra Chelsea bakal berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, pada 29 Mei mendatang.
Perebutan gelar juara Piala Champions itu ditengah kekhawatiran masih berlangsungnya pandemi COVID-19 dan masih tingginya angka penularan di Turki.
Pemerintah Inggris sendiri saat ini menerapkan larangan terbang ke Turki karena tingginya risiko paparan COVID-19 di Istanbul, sehingga final Piala Champions itu terancam tidak bisa dihadiri langsung suporter kedua tim.(ejp)
Sumber: Antara
