TANGERANG,REDAKSI24.COM– Salah satu jurnalis senior di Tangerang Sukardin memulai kiprahnya di dunia politik. Tokoh muda yang peduli pendidikan ini pun memilih berlabuh di Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia untuk menjadi seorang politisi.
Kepada media Sukardin mengaku dipilihnya partai yang dinahkodai Anis Matta, Fahri Hamzah dan Mahfudz Siddiq ini karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan dirinya. Bahkan Sukardin pun siap menjadikan Partai Gelora tersebut sebagai kendaraan politiknya untuk maju mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten pada Pemilu 2024 mendatang.
BACA JUGA: Pelopori Penyelamatan Bumi dari Perubahan Iklim, Partai Gelora Tanam 10 juta Pohon
“Saya melabuhkan hati di Partai Gelora, karena saya melihat pucuk pimpinan dan pendiri partai ini banyak sekali sosok yang amanah serta memiliki integritas dan intelektualitas, yang tentunya sudah tidak diragukan lagi. Dan, lewat partai ini saya menyatakan sikap untuk nyalon di DPRD Provinsi Banten,” ungkap Sukardin, kepada wartawan, Kamis (07/04/2022).
BACA JUGA: Golkar Targetkan Kemenangan di Pemilu dan Pilkada 2024
“Saya melabuhkan hati di Partai Gelora, karena saya melihat pucuk pimpinan dan pendiri partai ini banyak sekali sosok yang amanah serta memiliki integritas dan intelektualitas, yang tentunya sudah tidak diragukan lagi. Dan, lewat partai ini saya menyatakan sikap untuk nyalon di DPRD Provinsi Banten,” ungkap Sukardin, kepada wartawan, Kamis (07/04/2022).
BACA JUGA: Ini Dia Simulasi Elektabilitas Pasangan Gubernur-Wagub Banten Versi ASI Untuk Pilkada 2024
Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang saat ini tinggal di kawasan perumahan CitraRaya, Kabupaten Tangerang ini berkisah tentang dedikasinya terhadap masa depan pendidikan di daerah itu.
Bersama rekan- rekan komunitas pendidikan, dirinya belum lama ini mendirikan sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 32 Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug.
“Alhamdulillah, baru- baru ini saya bersama Dewan Guru dan komunitas pendidikan mendirikan SMAN 32 Kabupaten Tangerang. Dan, kami bersyukur sekolah itu sekarang sudah memiliki legalitas jelas dari pemerintah,” ucap Sukardin.
Dalam proses pendirian SMAN 32 Kabupaten Tangerang, kata dia, tim pendiri menemukan banyak kendala dan pengalaman pahit.
Pasalnya, sekolah yang memiliki 487 siswa yang kini masih menumpang di SMAN 3 Kabupaten Tangerang ini sebelumnya kurang mendapatkan dukungan dari stakeholder di wilayah tersebut.
Dengan tekad dan niat tulus membantu ratusan siswa supaya bisa mendapatkan pendidikan yang layak, pihaknya terus berupaya maksimal untuk meyakinkan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
“Perjuangan tim pendiri sungguh sangat luar biasa. Tujuan kami waktu itu cuma satu bagaimana bisa memastikan ratusan siswa agar mendapatkan legalitas dari pemerintah. Memang dalam prosesnya, tim pendiri kerap menerima isu- isu miring, bahkan saat itu juga minim sekali dukungan dari para pemangku kebijakan, mereka pada pesimis dengan apa yang kita lakukan. Tapi dengan tekad dan niat tulus ingin bangun pendidikan, akhirnya apa yang diharapkan berbuah manis dengan keluarnya izin operasional dari Dinas Pendidikan Banten dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari Kementerian Pendidikan,” katanya.
Diinformasikan, SMAN 32 Kabupaten Tangerang saat ini telah memiliki lahan sendiri dan tahun ini akan mulai dibangun gedung sekitar 14 lokal di Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug.
Pemerintah Provinsi Banten, melalui APBD tahun anggaran 2022 telah menggelontorkan dana sebesar Rp7,5 miliar untuk pembangunan fisik sekolah.
“Informasi terakhir kami dapatkan bahwa tahun ini gedung SMAN 32 Kabupaten Tangerang akan segera dibangun. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses pendirian hingga terwujudnya pembangunan fisik sekolah ini,” ujar pemilik media online Kabar6.com ini.
Tak hanya dikenal sebagai pendiri sekolah, Sukardin juga turut membangun budaya literasi di wilayah Kabupaten Tangerang.
Pria jebolan Magister Hukum (S2 Hukum) di Universitas Esa Unggul ini, merupakan penggagas dari Saung Baca Masyarakat (SBM) di wilayah Kabupaten Tangerang.
Dia bersama rekannya mendirikan perpustakaan desa yang diberi nama Pustaka Pelangi, tepatnya di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Pustaka Pelangi yang dibangunnya kini mendapatkan penghargaan sebagai perpustakaan terbaik kedua tingkat nasional.
“Ini buah karya kita untuk masyarakat Kabupaten Tangerang. Semoga apa yang kami lakukan bisa menjadi amal dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutur Sukardin.(Hendra)