JAKARTA, REDAKSI24.COM–Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto meminta perhatian Pemerintah RI untuk bersikap tegas terhadap otoritas Pemerintah Cina dalam masalah Xinjiang khususnya menyangkut isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap masyarakat muslim Uighur.
Politisi PAN itu menyayangkan belum tegasnya sikap pemerintah dalam merespon krisis kemanusiaan di Provinsi Xianjiang itu.
Oleh karena itu, Yandri mendorong Indonesia untuk cepat bertindak melayangkan protes terkait masalah tersebut.
“Berdasarkan laporan, saya mendapat info bahwa terdapat ribuan masjid dihancurkan, pelanggaran HAM juga terjadi di sana. Saya mendorong pemerintah untuk cepat bertindak,”ujar Yandri saat rapat kerja dengan Menteri Agama, Menteri Keuangan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/9/2020).
BACA JUGA:Komisi VIII Pertanyakan Dana BOS Di Kemenag Masih Dipotong
Masjid, menurutnya, merupakan tempat suci bagi masyarakat beragama Islam. Kata dia, tindakan otoritas di Xinjiang masih menunjukkan terdapat rasisme dalam beragama.
“Bukan hanya masjid, tetapi semua tempat ibadah seluruh agama jika diperlakukan seperti itu akan kita protes,” tegas Yandri.
Legislator asal Dapil Banten II itu menilai, apabila Indonesia tidak cepat bertindak dengan melancarkan protes keras terhadap tindakan penghancuran masjid yang terjadi di sana, dikhawatirkan berdampak serieus di dalam negeri.
“Apabila pemerintah kita tidak lakukan protes lewat Dubes Cina atau lainnya, maka saya khawatirkan muncul dampak serius di dalam negeri,”imbuh Yandri. (Agung/Jaya).