Kontraktor Siap Jelaskan Amblasnya Turap TPA Cipeucang ke DPRD Tangsel

oleh -
Seorang anggota PSI pantau evakuasi sampah Cipeucang di Sungai Cisadane.

TANGERANG SELATAN, REDAKSI24.COM – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan memanggil pihak yang terlibat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang pekan depan.

“Yang akan kami panggil minggu depan bukan hanya kontraktor, tapi juga konsultan perencana, pelaksana dan konsultan pengawas,” kata Anggota Komisi IV DPRD Tangsel, Aji Bromokusumo melalui WhatsApp, Kamis (4/6/2020).

Aji menerangkan, pemanggilan tersebut dilakukan untuk meminta penjelasan dari kontraktor dan konsultan terkait longsornya turap TPA Cipeucang pada Jumat, 22 Mei 2020 lalau.

Selain itu, untuk meminta penjelasan secara langsung, terkait sejumlah temuan yang membuatnya janggal. Kejanggalan tersebut diantaranya, turap yang diperkirakan baru dibangun enam bulan dengan pagu anggaran Rp 24 Miliar, tapi mudah jebol. Serta, lokasi TPA yang persis berada di sisi Sungai Cisadane.

“Ini adalah kejahatan lingkungan hidup. Responnya sudah jelas, kami akan menelusuri dan meminta ke DLH soal amdal awal kenapa TPA di tempatkan di sini (sisi Sungai Cisadane). Saya melihat ini adalah suatu tragedi,” terang dewan dari Fraksi PSI tersebut.

Dikonfirmasi masalah itu, Pelaksana Kontraktor PT Ramaijaya Purnasejati Allan Ray mengaku, belum mendapat surat pemanggilan tersebut. Tetapi, pihaknya akan berusaha kooperatif jika dipanggil untuk menjelaskan persoalan TPA Cipeucang.

“Kami pihak kontraktor akan kooperatif. Cuma tolong saat ini, biarkan kami konsentrasi dulu bekerja. Karena masih dalam perawatan kami, jadi kami akan bertanggung jawab. Paling tidak sampai semua sampah naik ke atas. Jika dibilang bencana, ya ini bencana,” katanya melalui telepon seluler, Kamis (4/6/2020).

Allan juga meminta kepada anggota dewan, dibandingkan melakukan pemanggilan saat ini lebih baik membantu memberikan solusi agar persoalan segera selesai.

“Kalau dari pihak dewan ada apa-apa, mending jangan panggil-panggil. Tapi sumbang saran, itu yang kita butuh sekarang. Ini masih ujan-ujan terus, masih fokus angkut sampah,” pungkasnya. (wvyh/Aan)