KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM- Menghindari keresahan masyarakat yang menduga meninggalnga Neneng (55) di pinggir jalan depan Ruko Villa Tomang Baru, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, karena virus corona (Covid-19), pihak keluarga almarhumah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Hal itu dikatakan oleh Camat Mauk, Arif Rachman Hakim, bahwa semenjak istrinya ditemukan meninggal di pinggir jalan, dirinya beserta ketiga anaknya memilih untuk melakukan isolasi mandiri.
“Suaminya memahami apa yang dikhawatirkan warga. Karenanya ia memilih untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya,” kata Arif melalui sambungan telpon, Sabtu (2/4/2020).
Selama menjalani isolasi mandiri, sambung Arif, pemerintah Kecamatan Mauk memastikan bahwa keluarga korban akan mendapat bantuan sosial dari pemerintah, karena masuk dalam kategori penerima bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS).
“Sambil menunggu bantuan JPS, sembako sudah disiapkan untuk bekal isolasi mandiri,” ungkapnya.
BACA JUGA:
. Pengemis Wanita Yang Meninggal di Pinggir Jalan Ternyata Warga Mauk
Arif menambahkan, pihak keluarga tidak menginginkan meninggalnya Neneng di autopsi. karenanya jenazah lansung dijemput untuk dibawa pulang untuk dimakamkan. ” Almarhumah sudah dimakamkam dengan prosedur pemakaman biasa,” katanya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima Satgas Covid-19, tidak ada indikasi yang mengarah adanya penyebaran Covid-19 pada diri korban. Dan korban meninggal karena serangan jantung yang mengakibatkan badan korban terlihat memar dan biru.
“Korban juga mempunyai riwayat sakit lambung. Tapi Tim Medis juga sudah menyatakan bahwa korban bukan menderita Covid-19,” tukasnya (Ricky/Aan)