KOTA SERANG, REDAKSI24.COM – Menyusul terus bertambahnya kasus konfirmasi positif, delapan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten kini kembali masuk zona oranye atau zona resiko sedang penyebaran COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti di Kota Serang, Banten, Selasa (15/6/2021) mengatakan, kenaikan kasus COVID-19 usai libur Lebaran di Banten, didominasi klaster keluarga.
“Semua daerah kini kembali masuk zona oranye. Kenaikan kasus (Covid-19) didominasi klaster keluarga usai lebaran,” kata Ati Pramudji Hastuti.
Kedelapan Kota/Kabupaten di Provinsi Banten yang kembali berstatus zona orange COVID-19 yakni, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Ia mengatakan, saat ini ruang perawatan ICU di Banten dari kapasitas 273 tempat tidur, sudah terpakai 167 unit dan masih tersisa sebanyak 106 tempat tidur.
BACA JUGA: Polda Banten Bersama Denkesyah Gelar Vaksin Massal
Kemudian ruang atau tempat isolasi jumlah kapasitas yang disiapkan sebanyak 3.371 kamar, yang sudah terpakai 2.321 kamar dan tersisa 1.050 kamar isolasi.
Ati yang juga juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Banten mengatakan, upaya yang saat ini dilakukan yakni untuk satgas preventif dan kuratif dari kesehatan meningkatkan 3T, yakni tracing, testing dan treatment.
Kemudian mempercepat pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal dan menyiapkan tambahan kapasitas fasilitas perawatan COVID-19, khususnya ICU COVID-19. “Penerapan Prokes (protokol kesehatan) di masyarakat sudah kendor,” kata Ati.
Karena itu, Ati menyatakan akan kembali menggencarkan tim perubahan prilaku dan penegakan disiplin prokes kepada masyarakat.
Sebelumnya di Banten masih ada tiga dari delapan daerah yang masih berstatus zona kuning atau resiko rendah penyebaran COVID-19. Sedangkan lima daerah lainnya masuk zona oranye.(Ant/Difa)
