KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM– Virus corona (Covid-19) yang merebak di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia, berdampak besar terhadap perekonomian bangsa.
Perusahaan-perusahaan mulai bertumbangan lantaran tidak bisa beropasi, karena ketiadaan bahan baku yang pengirimannya dari luar negeri dihentikan. Akibatnya PHK terjadi, sehingga buruhpun banyak yang ketakutan kehilangan mata pencaharian.
Seperti yang dirasakan oleh Hartono, karyawan PT Shyang Yao Fung, di kawasan industri Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten. Laki-laki yang tinggal di Kampung Ceplak, RT01/02, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten tersebut, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara memotong urat nadi dengan pisau, lantaran khawatir dihentikan dari pekerjaannya.
” Sepertinya almarhum depresi mendengar perusahaan yang akan mem-PHK ribuan karyawan. Dia takut duluan, karena saat perusahaan dalam kondisi sehat, sering cuti,” kata salah seorang kerabat kerja korban tanpa menyebut nama.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari Polsek Balaraja yang diterima Redaksi24.com, korban nekat bunuh diri karena faktor ekonomi. Pasalnya, satu hari sebelum mengakhiri hidupnya, korban mengeluh pada adik Iparnya, Husen, banyak hutang.
Dalam kondisi seperti itu, istri korban juga harus dirawat di rumah sakit karena kecelakaan. ” korban diduga bunuh diri karena faktor ekonomi,” kata Kapolsek Balaraja,” Kompol Feby Heriyanto.
BACA JUGA:
. Tidak Tahan Menghadapi Tekanan Ekonomi, Seorang MC Gantung Diri di Pohon Ceri
Pertama kali yang melihat jenazah korban pada Kamis (30/4/2020) pukul 09.15 WIB kata Kapolsek, adalah Gilang, anak korban. Ia merasa curiga lantaran di bawah pintu kamar bapaknya terlihat banyak percak darah.
Saat itu juga kata Kapolsek, Gilang memberitahu pamannya Husein, sehingga mereka berusaha mengetuk pintu kamar yang sedang terkunci dari dalam. Karena tidak ada jawaban, kata Kapolsek, Husein berusaha masuk ke dalam kamar dengan cara mencongkel jendela.
Begitu terbuka Husein kaget karena melihat korban sudah membujur kaku dengan luka sayatan di tangan sebelan kiri. Kemudian, tambah Kapolsek kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Balaraja untuk di evakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
” Saat itu kami langsung ke lokasi untuk membawa koran ke rumah sakit, dan jenazah koran sudah dimakamkan di TPU Balaraja,” katanya. (Ricky/Aan)