KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Menjadi satu dari dua rumah sakit rujukan Covid-19 di Banten, RSUD Kabupaten Tangerang ternyata kekurangan ventilator atau alat bantu pernapasan.
Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr Mohamad Rifki mengakui ketersedian ventilator bagi pasien di RSUD milik Pemkab Tangerang itu, masih kurang. Kata dia, khusus untuk penanganan Covid-19, pihaknya hanya menyiapkan 3 unit ventilator.
“Ventilator masih kurang karena kami merawat pasien non covid-19 juga, jadi masih harus berbagi,” tutur dr Rifki saat dikonfirmasi, Kamis (7/5/2020) petang.
Menurut dr Rifki, meski saat ini keterbatasan ventilator ini tidak menjadi masalah, namun dikhawatirkan kasus Covid-19 terus bertambah sehingga kebutuhan ventilator juga meningkat.
“Tapi semoga tidak terjadi (penambahan kasus covid-19),” imbuhnya
Rifki menambahkan, sejak kasus Covid-19 mulai merebak, RSUD Kabupaten Tangerang sudah merawat sebanyak 110 orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) dan menangani sekitar 1.200 orang dalam pantauan (ODP) covid-19.
Untuk saat ini, lanjut Rifki, ada 20 PDP yang masih dalam perawatan. “Selama dirawat kami swab dan PCR, ada yang positif ada yang negatif. Baik positif ataupun negatif, kamki rawat sampai selesai,” ujarnya
Sementara itu, saat ditanya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis, Rifki mengaku jumlahnya masih mencukupi. Ia menambahkan, meski diawal kasus Covid-19 persediaan APD terbatas, namun hal itu bisa teratasi berkat bantuan dari pemerintah maupun donasi masyarakat.
“APD bagi tim medis sejauh ini aman. Stok untuk masih cukup,” jelasnya (Ricky/Difa)
