KABUPATEN TANGERANG,REDAKSI24.COM–Pandemi Covid-19 telah telah berdampak dalam dunia pendidikan. Anak anak sejak akhir Maret 2020 diminta belajar dari rumah. Dengan lamanya waktu belajar yang memaksa untuk belajar di rumah ini mulai memunculkan keluhan. Orang tua dan para siswa pun banyak yang mengaku merasakan kejenuhan saat belajar dari rumah.
Menanggapi hal ini Kepala Sekolah SMKN 8 Kabupaten Tangerang,Iman Sutarya meminta guru-guru khususnya yang mengajar di SMKN 8 Kabupaten Tangerang untuk lebih kreatif dan berinovasi dalam memberikan pengajaran anak jauh kepada anak didiknya. Menurut Iman salah satu yang perlu didesain dan dilaksanakan oleh guru dengan memaksimalkan media yang ada seperti media daring (online).
“Untuk membangkitkan semangat belajar siswa guru dapat memberikan materi pembelajaran dengan lebih menarik dan tidak hanya memberikan tugas atau soal saja. Guru dapat membuat power point atau video pembelajaran, atau memberikan contoh-contoh perhitungan agar siswa memahami materi yang disampaikan. Guru memberikan kesempatan tanya jawab dengan siswa sehingga mempermudah siswa memahami materi yang disampaikan guru. Mendengarkan kendala siswa dalam mengerjakan tugas maupun dalam mengirimkan tugasnya. Serta mencari solusi yang terbaik agar tetap dapat pembelajaran tetap dapat berjalan dengan baik,” kata Iman saat menggelar webinar ‘Pengarahan Kepala Sekolah dalam Memotivasi Semangat Siswa dan Berinovasi di Tengah Pandemi COVID-19’, Kamis (7/1/2021) lalu.
Iman juga mengingatkan jika belajar bukan hanya sekedar transfer knowledge , namun merupakan suatu proses yang dialami seseorang untuk dapat memahami apa yang dipelajari. Proses inilah yang sangat penting, di mana ada yang berhasil dan ada pula yang gagal.
“Proses belajar yang diberikan kepada siswa agar dapat memahami apa yang kita sampaikan harus membuat siswa senang dan termotivasi untuk belajar. Belajar yang menyenangkan akan mampu membuat siswa memahami dan termotivasi untuk belajar,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Tangerang ini.
Selanjutnya Iman sutarya, menyampaikan jika SMK berbeda dengan SMA, karena SMK merupakan sekolah vokasi yang menuntut keterampilan keahlian sesuai kompetensi keahlian jurusannya. Namun dengan pandemi Covid19 banyak kendala yang dihadapi karena belajar tidak boleh tatap muka, sementara untuk jenjang SMK perlu tatap muka, tidak mungkin rasanya pembelajaran Teknik Listrik, Teknik Otomotif, Teknik Mesin dilakukan dengan mengandalkan hanya pada pembelajaran daring. Terlebih lanjut Iman khusus kelas 12 harus menghadapi beberapa ujian yaitu Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) sesuai jurusannya, Ujian Sekolah (US) dan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM).
“Semoga saja Dinas Pendidikan ikut juga memikirkan apa solusi terbaik demi keselamatan dan keamanan anak didik kita terkait solusi menghadapi ujian kompetensi keahlian jenjang SMK ini,” harapnya.
Wakasek Bidang Kurikulum, Dodi Sambodi lebih menitikberatkan pada siswa kelas 12 yang tidak akan lama lagi selesai studinya, mengatakan pembelajaran jarak jauh (daring) dapat dilakukan dengan berbagai media seperti Whatsapp (WA), Google Classroom, Zoom, dan lain-lain. Agenda kelas 12 direncanakan bahwa Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dilaksanakan bulan Februari atau awal Maret 2021. Dan setelah itu dilaksanakan Ujian Sekolah (US), kelulusan siswa salah satunya ditentukan oleh ujian sekolah disamping Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan ujian lainya. Untuk pelaksanaan AKM dilakukan secara acak yang pesertanya kelas 11 dan 12.
“Dimohon kepada siswa tetap semangat belajar walaupun semester genap tahun 2021 dilaksanakan tetap dengan Daring, walaupun sudah direncanakan PTM (pembelajaran tatap muka) namun pemerintah daerah Provinsi Banten menunda PTM untuk semester genap tahun 2021 karena adanya peningkatan COVID-19 di Banten,” ujarnya.
Wakasek Hubin, Sri Suprapti mengatakan dirinya bersyukur karena hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri tetap berjalan. Praktek Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa SMK yang merupakan suatu keharusan, dilakukan berbagai inovasi agar tetap dilaksanakan dengan memperhatikan keselamatan dan keamanan serta kesehatan peserta didik dan selalu berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di tingkat kecamatan untuk melakukan komunikasi dan koordinasi.
Lebih lanjut Sri Suprapti mengatakan bahwa SMKN 8 Kabupaten Tangerang sudah melakukan berbagai kerjasama dengan industri-industri di sekitar kabupaten Tangerang seperti kerjasama di PT.Mayora, PT Honda, PT Cheril minuman, dan lain-lain. Dan juga bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang dengan membuka layanan Bursa kerja kepada siswa-siswi. Disamping itu juga dilakukan penempatan-penempatan siswa di industri-industri.
Sementara itu Wakasek Bidang Kesiswaan SMKN 8 Kabupaten Tangerang, Samsudin mengingatkan agar siswa/siswi-nya tetap semangat belajar dan tetap patuhi protokol kesehatan COVID-19 minimal dengan menjalankan 3M yakni Memakai masker yang benar, Menjaga jarak,Mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir.
Disamping itu Samsudin juga meminta agar siswa harus memilah dan memilih pergaulan agar tidak salah pergaulan.
“Jauhi pergaulan bebas tanpa batas, tidak terjebak pergaulan bebas, berhati-hati dalam menggunakan Medsos agar tidak salah, hindari dan jauhi narkoba karena itu semua akan merusak masa depan kalian. Tingkatkan kedisiplinan diri dalam hidup dan selalu berkomunikasi dengan wali kelas terkait hal-hal pendidikan dan pergaulan kalian,” tegasnya. (Hendra)