Dishub Sebut 90 Persen Truk Tanah Yang Rusak Jalan di Kota Tangerang Dari Bogor dan Serang

oleh -
Kadishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar-(dok)

KOTA TANGERANG, REDAKSI24.COM– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang menyebut 90 persen jalan yang rusak di Kota Tangerang, Banten, disebabkan oleh truk tambang yang Over Dimension dan Overload (ODOL). Karenanya truk-truk bermuatan tanah dan pasir tersebut gencar di razia.

Kendati demikian, Kepala Dishub Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar tidak dapat menjelaskan berapa jumlah truk pengangkut tambang  yang ditindak dalam razia yang digelar lima kali dalam sebulan itu. Dengan alasan tidak pegang data atau tidak hafal.

“Sejauh ini penurunannya tinggi, kalau berapa truk yang ditindak jumlahnya saya nggak hafal. Biasanya akses yang mereka lalui yaitu, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Jenderal Soedirman,” kata Wahyudi saat dihubungi Redaksi24.com, Jumat (15/10/2021).

Wahyudi mengatakan truk tambang tersebut berasal dari Wilayah Bogor dan  Serang. Kedua daerah merupakan sumber utama truk tambang yang melintas di Kota Tangerang. “Truk itu rata-rata mengangkut pasir dan tanah untuk pembangunan di wilayah pesisir kabupaten Tangerang,” kata dia.

BACA JUGA: Kadishub Kota Tangerang Diminta Serius Tangani Truk Sampah Ilegal 

Lebih jauh Wahyudi menjelaskan, berdasarkan ketentuan, jam operasional angkutan barang sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota Tangerang Nomor 30 Tahun 2021. Tepat pukul 20.00 hingga 05.00 WIB, truk tambang dapat melintas di kota Tangerang, dengan syarat berkapasitas di bawah 8 ton. 

BACA JUGA: Razia Truk Sampah Ilegal Bocor, Dishub Kota Tangerang Harus Evaluasi Kinerja Jajarannya

Apabila kapasitasnya melebihi ketentuan itu, kata dia, truk tambang bisa ditindak. “Dalam razia ini kami melibatkan pihak kepolisian, sehingga bila ada truk yang muatannya melebihi 8 ton bisa ditindak tegas hingga ke penilangan,” kata dia.

Mayoritas angkutan yang melanggar, kata Wahyudi, selain dimensi kendaraannya tidak sesuai, loading angkutnya juga tidak sesuai. “Ini harus diselesaikan dari hulu hingga hilir, hulunya kami imbau kepada seluruh produsen angkutan tanah atau transformer agar dimensi baknya di bawah 8 ton,” papar dia.(Candra/Aan).