KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang akan mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100% bagi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Tangerang. Namun PTM 100 persen tersebut baru bisa dilaksanakan jika sekolah tersebut telah memenuhi syarat dalam melaksanakan instruksi penerapan protokol kesehatan di pertengahan bulan April Tahun 2022.
Kepala Disdik Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen masih dikoordinasikan dengan tim Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, terkait berapa sekolah yang akan diizinkan melaksanakan pembelajaran dengan kapasitas penuh sesuai syarat yang telah ditentukan.
BACA JUGA: Dewan Pendidikan Minta Dindik Kabupaten Tangerang Tegas Soal Pelarangan Penjualan LKS di Sekolah
“Tentunya berdasarkan pengajuan dari beberapa sekolah yang sudah memenuhi persyaratan dari kami dan Satgas tentang capaian vaksinasi COVID-19 itu, kami akan mengizinkan-nya untuk menggelar PTM 100 persen jika presentasi vaksin dosis 2 mencapai 85 persen,” katanya, Jumat, (9/4/2022).
BACA JUGA: Kabupaten Tangerang Belum Bisa PTM 100 Persen
Dikatakan Syaifullah sampai dengan saat ini sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan permohonan sesuai surat edaran tentang syarat pembelajaran tatap muka yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan melakukan evaluasi kesiapan dari sekolah tersebut untuk menggelar PTM kapasitas penuh.
BACA JUGA: Waduh, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Diusir Saat Gelar Sidak ke PT. SMS Steel
“Mungkin untuk secara efektif kita akan gelar PTM 100 persen itu di minggu ketiga bulan April ini,” terangnya.
Syaifullah menuturkan indikator dalam evaluasi yang perlu dijadikan bahan penilaian sekolah untuk memungkinkan PTM digelar dengan kapasitas lebih besar tersebut, di antaranya adalah standar pemenuhan protokol kesehatan, fasilitas penunjang, capaian vaksinasi hingga kesiapan siswa dan orang tua siswa.
“Jadi sekarang kami melihat berapa predikat capaian vaksinasi siswa, kemudian sekolah sudah menggunakan fasilitas penunjang protokol kesehatan seperti aplikasi PeduliLindungi untuk menjaga dan mengantisipasi adanya penularan COVID-19,” tuturnya.
Namun sejauh ini Syaifullah mengungkap, pelaksanaan PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen sudah berjalan baik dan lancar, tidak ditemukan adanya siswa atau pun tenaga pendidik yang terkonfirmasi tertular virus corona sejak skema ini diberlakukan kembali.
“Alhamdulillah, sejauh ini masih aman dan lancar. Pelaksanaan PTM terbatas bisa berjalan baik,” tandasnya.(Derri/Hendra)