Bumil di Kabupaten Tangerang Mulai Terima Vaksin COVID-19 Dosis Pertama

oleh -
Bumil di Kabupaten Tangerang Mulai Terima Vaksin COVID-19 Dosis Pertama prokes vaksin ibu hamil
Bupati Tangerang, A Zaki Iskandar Sabtu (28/8/2021) mengatakan, vaksinasi khusus ibu hamil di Kecanatan Balaraja dan sekitarnya menargetkan sekitar 600 orang.

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Ratusan ibu hamil (Bumil) nampak antre di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, mereka bergiliran mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama.

Bupati Tangerang, A Zaki Iskandar Sabtu (28/8/2021) mengatakan, vaksinasi khusus ibu hamil di Kecanatan Balaraja dan sekitarnya menargetkan sekitar 600 orang.

Untuk jenis vaksin yang digunakan, kata dia, jenis Pfizer yang sudah direkomendasikan aman untuk diberikan kepada ibu hamil.

“Semoga program vaksin ibu hamil bisa mempercepat program vaksinasi bagi 2 juta warga Kabupaten Tangerang,” imbuh Zaki.

Zaki menghimbau masyarakat untuk memperhatikan jadwal vaksin di Puskesmas maupun kecamatan masing-masing. Bila perlu informasi tambahan, seperti mencari lokasi jadwal vaksin, Zaki menyarankan warga untuk menghubungi nomor panggilan 112.

BACA JUGA: Kodam Jaya Gelar Serbuan Vaksin 500 Dosis di Kecamatan Solear

Sementara itu, salah satu dokter kandungan (obgyn) yang penanggung jawab vaksin ibu hamil di Balaraja, dr Mahmud mengungkapkan, vaksin Pfizer sudah direkomendasikan Kemenkes dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) bagi Bumil.

Menurut dia, ada perlakuan berbeda dalam program vaksinasi untuk ibu hamil. Proses pemeriksaan awal sebelum vaksin atau screening lebih ketat dibandingkan dengan warga biasa. Yang diperbolehkan menerima vaksin hanya untuk umur kehamilan di atas 13 minggu.

“Ada beberapa pemeriksaan yang nanti memperbolehkan ibu hamil bisa vaksin atau tidak dan itu juga dilakukan dokter dan bidan serta dipantau spesialis kandungan,” jelasnya.

Terkait kejadian lanjutan pasca imunisasi, antisipasi yang dilakukan dengan terus evaluasi dan observasi kepada ibu hamil. Bila ada keluhan, akan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Mudah-mudahan dengan vaksinasi ibu hamil bisa meningkatkan cakupan vaksinasi ibu hamil seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang,” ungkap Mahmud.

Sementara itu, Susi Rahmawati, warga asal Kecamatan Cisoka, mengaku bersyukur sudah divaksin COVID-19. Usia kandungannya saat menerima vaksin dosis pertama selama 33 minggu.

“Sebelumnya saya takut dan ragu, tapi saya konsultasi sama suami, keluarga, bidan dan spesialis kandungan, mereka mengatakan aman, tidak ada apa-apa, vaksin ibu hamil juga sudah direkomendasikan Kemenkes, jadi saya mantap divaksin,” katanya.

Susi yang ditemui di ruang observasi setelah divaksin, mengajak semua ibu hamil untuk tidak takut divaksin. Karena vaksin aman, baik untuk diri sendiri maupun bayi yang ada dalam kandungan.(Difa)