TANGERANG,REDAKSI24.COM–Gol tunggal yang dicetak Kai Havertz di menit 42 babak pertama sukses mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions 2020/21 dengan mengalahkan Manchester City 1-0 dalam partai final di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.
Gol tunggal yang dicetak Havertz dalam pertandingan tersebut juga menjadi gol perdananya di ajang Liga Champion. Trofi Liga Champions yang diraih Chelsea tersebut menjadi trophy keduanya setelah
tiga menit jelang turun minum dan mampu dipertahankan hingga bubaran demi menambah koleksi trofi Liga Champions di kabinet mereka menjadi dua buah setelah sebelumnya The Blues berhasil meraih juara pada 2012.
BACA JUGA: Sheikh Mansour Tanggung Ongkos suporter Manchester City Ke Final Liga Champions
Trofi itu jadi raihan pertama bagi Thomas Tuchel yang lima bulan lebih menangani Chelsea, demikian catatan laman resmi UEFA. Tuchel juga melanjutkan tren pelatih-pelatih Jerman menjuarai Liga Champions dalam tiga musim terakhir, setelah Juergen Klopp membawa Liverpool juara pada 2019 dan Hansi Flick bersama Bayern Munchen tahun lalu.
Pep Guardiola mengambil keputusan mengejutkan dengan meninggalkan Fernandinho di bangku cadangan, membuat lini tengah City tidak dihuni satu pun gelandang bertahan pemecah serangan.
BACA JUGA: Taklukkan MU Lewat Adu Penalti, Villarreal juarai Liga Europa
Kendati demikian susunan pemain ultra-ofensif dengan kehadiran Phil Foden dan Bernardo Silva di lini tengah mengapit Ilkay Gundogan, membuat City tampak lebih agresif melancarkan serangan.
Sayangnya, serangan itu tampak tumpul lantaran City bermain tanpa penyerang murni dan menempatkan Kevin de Bruyne di posisi penyerang tengah.
BACA JUGA: Ini Format Baru Yang akan Diterapkan UEFA di Liga Champions Mulai 2024
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
City dan Chelsea memulai babak pertama dengan baik. Dua tim besar Inggris itu jual-beli serangan sehingga tempo permainan pun meningkat dengan cepat meski pertandingan baru dimulai.
Chelsea dan City sama-sama mendapatkan peluang berbahaya. Chelsea melalui aksi Timo Werner, sedangkan City mendapatkan peluang berkat pergerakan Raheem Sterling.
Keadaan tidak memihak Chelsea pada menit ke-39. Bek tengah senior Chelsea, Thiago Silva, digantikan Andreas Christensen karena cedera.
Meski begitu, Chelsea justru mampu unggul 1-0 atas City pada menit ke-42. Kai Havertz mencatatkan namanya di papan skor usai menerima operan Mason Mount. Gol Havertz membuat Chelsea unggul 1-0 atas City saat waktu turun minum tiba.
Babak Kedua
City langsung mendominasi penguasaan bola pada awal babak kedua. The Citizens -julukan Manchester City- mengurung pertahanan Chelsea untuk mendapatkan gol penyeimbang kedudukan.
Upaya City mendapatkan pukulan telak saat Kevin De Bruyne harus digantikan Gabriel Jesus pada menit ke-60. Mata kiri pemain asal Belgia itu mengalami cedera setelah berbenturan dengan Antonio Rudiger.
Waktu pun makin tidak memihak pada City. Pertahanan rapat The Blues -julukan Chelsea- dengan serangan baliknya merepotkan City jelang akhir pertandingan.
Susunan pemain Man City vs Chelsea:
Man City (4-3-3): Ederson; Kyle Walker, John Stones, Ruben Dias, Oleksandr Zinchenko; Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, Bernardo Silva; Riyad Mahrez, Raheem Sterling, Phil Foden.
Cadangan: Fernandinho, Benjamin Mendy, Zack Steffen, Nathan Ake, Rodrigo, Aymeric Laporte, Joao Cancelo, Eric Garcia, Gabriel Jesus, Sergio Aguero, Scott Carson, Ferran Torres
Pelatih: Josep Guardiola
Chelsea (3-4-2-1): Edouard Mendy; Cesar Azpilicueta, Thiago Silva, Antonio Rudiger; Reece James, N’Golo Kante, Jorginho, Ben Chilwell; Mason Mount, Kai Havertz; Timo Werner.
Cadangan: Marcos Alonso, Callum Hudson-Odoi, Andreas Christensen, Hakim Ziyech, Willy Caballero, Christian Pulisic, Mateo Kovacic, Emerson, Billy Gilmour, Kurt Zouma, Olivier Giroud, Kepa Arrizabalaga.
Pelatih: Thomas Tuchel. (Ant/Hendra)