Bencana Puting Beliung, Bupati Tangerang Minta Masyarakat Tetap Siaga

oleh -
Angin Puting Beliung di Mauk
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meninjau lokasi bencana angin puting beliung di Tegal Kunir Mauk,

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM — Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meninjau langsung lokasi bencana angin puting beliung yang terjadi di wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis Siang (12/12/19). Lebih dari 200 rumah di 5 desa porak poranda akibat tiupan angin yang menyapu wilayah Utara Tangerang tersebut.

Didampingi oleh Camat Mauk Arif Rahman dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Bambang Sapto, Zaki meninjau kondisi satu desa yang terdampak yakni Desa Tegal Kunir Lor. Namun, masih ada 4 desa lain yang juga mengalami kerusakan cukup parah yakni Desa Banyu Asih, Desa Dasak, Desa Gunung Sari, dan Desa Tanjung Anom.

Zaki mengatakan, musibah yang terjadi itu sudah berdasarkan hasil analisis dari BMKG bahwa pada bulan-bulan pergantian musim seperti sekarang sangat rawan terjadi musibah, salah satunya adalah bencana angin puting beliung. Oleh karenanya masyarakat diminta untuk antisipasi akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk semua masyarakat dihimbau untuk tetap siaga karena perubahan cuaca ini kemungkinan beberapa hari ke depan kondisi cukup ekstrim,” katanya.

BACA JUGA:

Puluhan Rumah di Mauk Hancur Diterjang Angin Puting Beliung

Kendati demikian, ia berharap tidak terjadi bencana susulan yang menimpa warganya. Guna mewaspadai hal tersebut pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada pihak BPBD, Desa, dan Kecamatan, untuk cepat tanggap dan meminta semua berdoa agar musibah serupa tidak kembali terjadi.

“Masyarakat di sekeliling tempat musibah juga harus bisa membantu, gotong royong membersihkan puing-puing bekas tiupan angin,” ujarnya.

Ia menambahkan, hampir tidak ada yang bisa memprediksi kapan musibah atau bencana alam itu terjadi. Namun, ketika itu sudah terjadi seluruh masyarakat pasti sudah tahu ap yang harus mereka lakukan. “Sudah ada BPBD yang menangani, pihak desa dan kecamatan juga sudah cepat tanggap atas musibah ini,” tandasnya (Ricky/Aan)