KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM – Sebanyak 407 warga Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Mereka yang meninggal dunia didominasi kalangan lanjut usia (Lansia) yang umumnya memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan, untuk pasien meninggal karena COVID-19 berusia 48 tahun ke atas, dan rata-rata merupakan kelompok Lansia.
“Kalau dari Januari sampai sekarang ada 9 orang meninggal karena COVID-19. Minggu ini bertambah 1 orang, jadi total keseluruhan sebanyak 407 jiwa,” ungkap Hendra Tarmizi, Kamis (24/2/2022).
Dikatakan Hendra, hal ini terjadi karena penyakit penyerta atau komorbid yang diderita kelompok Lansia. Komorbid ini berpeluang besar Lansia mengalami perburukan kondisi bila terpapar COVID-19.
“Untuk variannya kami belum mengetahui. Hanya saja pasien ini memiliki penyakit penyerta dan pasien ini juga hanya baru divaksin satu kali,” jelasnya.
BACA JUGA: Kasus Melonjak, Satgas COVID-19 Sarankan Warga Tidak Gelar Hajatan
Lanjut Hendra, dari total 407 itu setelah adanya penambahan satu lagi pasien COVID-19 yang meninggal saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan milik Kabupaten Tangerang.
“Yang meninggal itu semua telah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan COVID-19,” jelasnya.
Diinformasikan Hendra, kasus aktif COVID-19 saat ini tercatat 12.085 orang, baik pasien yang menjalani perawatan maupun pasien isolasi di tempat terpadu. Sehingga secara keseluruhan total kasus konfirmasi COVID-19 jumlahnya menjadi 49.561 orang.
“Selain itu, pada kasus pasien sembuh dari COVID-19 ada 37.089 orang,” tandasnya.(Deri/Difa)