KABUPATEN LEBAK, REDAKSI24.COM – Anak usia di bawah lima tahun atau Balita di pedalaman Suku Baduy, Kabupaten Lebak, Banten, belakangan ini kerap terlihat belajar menulis huruf dan menggambar sambil bermain di balai rumah-rumah mereka.
“Kami merasa senang bisa menggambar aneka binatang,” kata Sati (4), anak suku Baduy saat belajar di balai rumahnya Kampung Kadu Ketug Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Senin (21/6/2021).
Ia mengatakan, dirinya bersama teman-teman main belajar menulis huruf bentuk abjad, angka juga menggambar. Mereka anak-anak Baduy membawa buku tulis juga pensil warna sambil bermain.
Mereka belajar menulis sambil tidur-tiduran tanpa bimbingan guru dan belajar sendiri sesukanya secara otodidak. Anak-anak Baduy itu belajar menulis dan menggambar tidak jauh dari rumah tetua adat yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, warga Baduy hingga kini masih menolak pendidikan, karena dinilai bertentangan dengan adat leluhur setempat. Mereka tidak boleh menerima pembelajaran sekolah mulai jenjang PAUD sampai perguruan tinggi.
Karena itu, kawasan pemukiman masyarakat adat Baduy tidak ditemukan gedung sekolah, jaringan listrik maupun jalan aspal. Masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam meski tidak sekolah tapi mampu membaca dan menulis serta menghitung.
Apalagi, anak-anak muda sudah banyak yang memiliki telpon seluler juga mengenal teknologi internet. “Kami sambil bermain menulis menggunakan buku dan pensil warna yang dibelikan orang tua,” katanya.
Anak baduy lainnya, Pudin (4) mengaku senang bermain, menulis huruf juga menggambar. Pembelajaran itu dilakukan saling bergantian dengan teman-teman sebayanya. “Kami bisa menulis dan menggambar menggunakan pensil warna,” akunya.(Ant/Difa)