Air Sungai Cisadane Meluap, 350 KK di Pakuhaji Tangerang Kebanjiran

oleh -
Air Sungai Cisadane Meluap, 350 KK di Pakuhaji Tangerang Kebanjiran
BPBD Kabupaten Tangerang, menyusuri lokasi banjir di Kampung Sungai Turi, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Rabu (19/1/2022)

KABUPATEN TANGERANG, REDAKSI24.COM-Tingginya debit air sungai Cisadane akibat curah hujan yang tinggi pada Rabu Rabu (19/1/2022) membuat rumah milik 350 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Sungai Turi, Desa Laksana, Kabupaten Tangerang kebanjiran. Tinggi luapan air sungai Cisadane tersebut mencapai lebih dari 80 cm.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Ahmad Munir, mengatakan, banjir tersebut berasal dari intensitas  air hujan yang tinggi serta ditambah air kiriman dari Bogor yang mengalir melalui sungai Cisadane sehingga mengakibatkan debit air tinggi dan meluap ke pemukiman warga.

Baca Juga: Warga Pakuhaji Pertanyakan Alih Fungsi Gudang di Bantaran Sungai

“Untuk mendatangi warga yang terdampak banjir kita turunkan 1 perahu karet, soalnya ketinggian air 50 sampai 80 sentimeter,” kata Abdul Munir kepada redaksi24.com, Rabu (29/1/2022).

Menurutnya, Banjir yang menggenangi rumah warga akan bisa cepat surut apabila curah hujan sudah berhenti, namun demikian pihaknya sudah menyiapkan personil dan peralatan lengkap dari Pos Pakuhaji untuk siaga di lokasi banjir tersebut.

Baca Juga: DTRB Ngaku Sudah Laporkan Pabrik Plafon Pakuhaji ke Menteri ATR/BPN

“Penyebab banjir limpasan air Cisadane, dan kalau hujan sudah berhenti air bisa cepat surut kok,” ujarnya.

Sementara, Camat Pakuhaji Asmawi Atmaja, mengatakan, dalam musibah banjir yang merendam 350 KK di Desa Laksana tersebut beruntung tidak ada korban jiwa dan warga masih tetap bisa bertahan di rumahnya masing-masing dengan tenang.

“Alhamdulillah situasi terkendali dan warga pun ga ada yang mengungsi,” pungkasnya. (Ade/Hendra)