1000 KK di Kecamatan Benda Kota Tangerang Dilanda Banjir

oleh -
Warga Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, melalui jalanan yang tergenang air.

KOTA TANGERANG, REDAKSI24.COM –Sebanyak 1000 Kepala Keluarga (KK) dari tiga kelurahan di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten, terdampak banjir. Ketinggian air mencapai 20 hingga 60 sentimeter, namun warga yang terdampak enggan mengungsi dari rumah mereka lantaran takut barang berharga hilang.

Salah satu warga RT04 RW08, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Lusi mengatakan bahwa banjir tersebut sudah terjadi sejak dua hari lalu. Hujan dengan intensitas tinggi yang selalu mengguyur wilayah tersebut selama dua hari terakhir, menjadi salah satu penyebabnya.

“Iya segitu (60 sentimeter ketinggian air), setiap tahun si (banjir). Apalagi kemarin hujannya gede banget,” jelasnya kepada Redaksi24.com, Kamis (20/1/2022).

Lusi menjelaskan pompa air untuk mengurangi ketinggian air sudah dikerahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, selain itu bantuan berupa sembako dan lain-lain belum dirasakannya. “Bantuan berupa sembako dan obat-obatan belum ada. Dan Saya nggak mau ngungsi karena  barang-barang berharga takut hilang,” jelasnya.

BACA JUGA: Pemkot Tangerang Nilai Penyebab Banjir di Benda Karena Pembangunan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran

Senada dengan Lusi, salah satu warga lainnya Tarmudji mengaku tetap bertahan di rumah karena  barang berharga miliknya takut hilang.

“Yah gimana ya, saya takut ada kehilangan di rumah. Selagi masih bisa tidur yaudah tidur saja, tidur pakai bale (balai). Nggak ada (warga yang mengungsi), kalau ada saya juga ikut ngungsi,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Camat (Sekcam) Benda, Riswan Setyo mengungkapkan banjir di wilayah tersebut sudah memasuki hari ketiga. Total ada 1000 KK yang terdampak banjir di Kelurahan Jurumudi, Jurumudi Baru dan Benda.

“Untuk hari ini Kelurahan Belendung sudah surut. Jadi tinggal bantuan kita difokuskan di Kelurahan, Jurumudi dan Jurumudi Baru,” ungkapnya.

Riswan menambahkan pihaknya telah menerjunkan sejumlah pompa air di tiga wilayah itu dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas PUPR untuk menuntaskan persoalan tersebut.

“Kita sudah buka dapur umum dari kemarin, kita sudah masak untuk warga yang  kebanjiran. Kemarin kita sudah list, yang jelas makan siap santap. Kemudian, kebutuhan seperti vitamin dan obat serta vitamin dan popok bayi kita siapkan untuk disalurkan,” kata dia. (Candra/Aan)..